MatrasNews, Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandha menegaskan bahwa pembangunan transportasi nasional merupakan instrumen strategis untuk mewujudkan keadilan sosial. Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Diskusi Rantai Transportasi yang Berkeadilan di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Menurut Menhub, tanggung jawab Kemenhub adalah memastikan seluruh matra transportasi—darat, laut, udara, dan kereta api berkontribusi nyata bagi pemerataan akses bagi seluruh rakyat. Kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekonomi berkeadilan dan mendukung Indonesia Emas 2045.
“Transportasi bukan hanya urusan mobilitas, melainkan juga instrumen keadilan sosial yang menentukan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi,” tegas Dudy.
Forum tersebut membahas sejumlah agenda strategis, termasuk:
- Target Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL) 2027.
- Optimalisasi terminal, pelabuhan, dan bandara sebagai pusat ekonomi.
- Pengembangan Tol Laut 2.0 dan angkutan perintis untuk tekan disparitas harga.
- Pengadaan Seaplane dan Water Taxi untuk konektivitas kepulauan.
- Perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
- Pengembangan Satu Data Transportasi dan digitalisasi layanan.
Menhub menekankan, keberhasilan sektor transportasi harus diukur dari sejauh mana manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ia menutup acara dengan ajakan untuk mengubah diskusi menjadi aksi nyata, karena keberhasilan transportasi adalah keberhasilan dalam menghadirkan keadilan sosial.









