MS Kaban Soroti Krisis Moral Lingkungan dan Serukan Generasi Muda Agar Lebih Agresif

oleh -
oleh
MS Kaban Soroti Krisis Moral Lingkungan dan Serukan Generasi Muda Agar Lebih Agresif
banner 468x60

MatrasNews, Bogor – Mantan Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009), Malem Sambat Kaban yang akrab di panggil MS Kaban menyoroti lemahnya moral dan kesadaran lingkungan sebagai akar masalah kerusakan ekosistem. Menurutnya, generasi muda harus lebih agresif memikul tanggung jawab ini untuk menyelamatkan masa depan.

Dalam paparannya, Kaban menegaskan bahwa seluruh penduduk bumi hidup dalam satu ekosistem yang sama dan sedang mengalami kerusakan parah. Faktor utamanya adalah eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan, yang memicu perubahan iklim dan pemanasan global.

“Stok karbon dioksida di atmosfer sudah mencapai hampir 50.000 miliar ton, tetapi komitmen global untuk menurunkannya masih sebatas janji. Yang kita lakukan saat ini hanya menunda, bukan mengurangi,” tegas Kaban, Selasa (14/10/2025).

Kaban menyayangkan bahwa inovasi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat tidak diimbangi dengan peningkatan kesadaran lingkungan. Ia mencontohkan minimnya ruang terbuka hijau di Jakarta yang kurang dari 10% dan menyusutnya kawasan hutan Jawa Barat hingga tinggal 19%.

Ia juga mengkritik lemahnya penegakan hukum, seperti kasus eksploitasi di Taman Nasional Raja Ampat, yang menurutnya menunjukkan kesadaran moral hukum yang masih rendah.

MS Kaban menekankan bahwa masa depan Bumi ada di pundak generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan harus membangun moral dan kesadaran lingkungan sejak dini.

“Generasi Z harus agresif. Masa depan adalah mereka, dan merekalah yang akan paling merasakan dampak dari kerusakan yang terjadi hari ini,” serunya.

Sebagai langkah nyata, Kaban mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH), untuk secara serius memaknai gerakan nasional seperti Hari Menanam Indonesia. Menurutnya, kegiatan semacam ini adalah kebutuhan untuk menyelamatkan generasi mendatang.

“Ini adalah satu tanggung jawab bersama. Kita hidup di atas satu bumi yang sama. Integrasi antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam, yang berkeadilan sosial, mutlak diperlukan,” pungkas Kaban.

No More Posts Available.

No more pages to load.