Advertisement Section
Header AD Image
Pemprov Jatim akan Pulangkan Prasasti Mataram Kuno dari Skotlandia

Pemprov Jatim akan Pulangkan Prasasti Mataram Kuno dari Skotlandia

Matras News, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengupayakan repatriasi atau pemulangan Prasasti Sangguran ke Indonesia saat kunjungan kerja ke Inggris Raya.

Menurut Khofifah, prasasti yang ditemukan pertama kali di sekitar Malang ini memiliki nilai sejarah bagi Indonesia.

Sebenarnya upaya repatriasi telah dilakukan sejak tahun 2004 namun sejauh ini belum berhasil.

Awalnya prasasti ini ditemukan di Ngandat, wilayah Malang, wilayah Ngandat sekarang desa Mojorejo, kecamatan Junrejo, kota Batu, Jawa Timur.

Prasasti Sangguran dianggap sebagai budaya lokal Skotlandia, meski berasal dari Jawa Timur.

“Prasasti Sangguran merupakan artefak peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Medang yang bernilai tinggi bagi sejarah Indonesia.

Saat ini berada di Roxburghshire, Skotlandia,” kata Khofifah

Prasasti tersebut menginformasikan perpindahan Ibu Kota Mataram Kuno ke Jawa Timur.

Repatriasi tercatat telah diupayakan sejak tahun 2004, namun sampai sekarang belum terealisasi.

Gubernur Khofifah menugaskan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Jawa Timur Aries Agung Paewai, untuk mengkomunikasikan ulang.

Karena hingga kini Prasasti Sangguran masih berada di pekarangan keluarga Lord Minto di Roxburghshire, Skotlandia.

Pada tahun 1812, Prasasti Sangguran merupakan peninggalan kerajaan Mataram kuno yang dibawa oleh Kolonel Colin Mackenzie kepada Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, untuk dipersembahkan kepada Gubernur Jenderal Inggris di India Lord Minto, pada tahun 1812.

Prasasti tersebut sekarang berada di istana keluarga Lord Minto di Roxburghshire, Skotlandia.

Di sana, peninggalan sejarah asli Indonesia dikenal dengan nama Batu Minto.

Dilansir dari Kominfo.jatimprov.go.id Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, berencana merepatriasi atau memulangkannya ke tanah air. (*/vt)

Iklan PopUp Harris Bekasi