Matras News – Final Liga Champions 2021-2022, Liverpool dan Real Madrid berlangsung di Stade de France pada Sabtu (28/5) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

Pada awal babak pertama, Liverpool menciptakan lebih banyak peluang dengan melepaskan 23 tembakan, dengan 9 di antaranya mengarah tepat ke gawang Real Madrid.
Liverpool mendominasi permainan pada 20 menit awal babak pertama dengan penguasaan bola 57 persen. The Reds menciptakan tiga peluang hanya dalam waktu tiga menit oleh Mohamed Salah dan Thiago Alcantara.
Real Madrid sempat berhasil mencetak gol pada menit ke-43 lewat Karim Benzema, tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit Clement Turpin. Benzema dinilai berada di posisi offside lebih dulu sebelum berhasil mencetak gol ke gawang Alisson. Wasit Clement Turpin sebenarnya sempat melakukan review cukup lama lewat video assistant referee (VAR). Namun, gol tersebut akhirnya dianulir dan babak pertama berakhir dengan skor sama kuat 0-0.
Pada babak kedua, Real Madrid tampil lebih menekan dengan memanfaatkan serangan balik ke lini pertahanan Liverpool. Hasilnya, Real Madrid berhasil memecah kebuntuan dengan mencetak gol pada menit ke-59 lewat Vinicius Junior.
Menerima umpan silang dari Federico Valverde, Vinicius yang tak terjaga di sisi kanan pertahanan Liverpool berhasil melakukan tap in dengan kaki kanannya dari dalam kotak penalti. Bola pun dengan mudah masuk ke dalam gawang Alisson Becker dan membawa Real Madrid unggul 1-0.Scor bertahan sampai peluit akhir pertandingan. Dengan kemenangan versus Liverpool Real Madrid menjadi juara liga Champion 2022.
Real Madrid juara Liga Spanyol 2021-2022, memberikan makna tersendiri bagi pelatihnya, Carlo Ancelotti.
Dengan hasil gelar ini, Carlo Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah sepak bola yang pernah meraih trofi di 5 liga top Eropa. Sebelumnya pelatih berusia 62 tahun tersebut pernah menjadi juara di Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Prancis, dan Liga Jerman.
Di Liga Italia, Carlo Ancelotti meraih gelar Liga Italia saat menangani AC Milan yaitu pada Scudetto 2003-2004. Sedangkan di Liga Inggris, Carlo Ancelotti meraihnya saat membawa Chelsea juara Premier League 2009-2010.
Dengan gelar Liga Spanyol 2022, Carlo Ancelotti telah melengkapi gelar liga tersebut. Dalam sejarahnya, tidak ada pelatih yang memiliki catatan seperti Carlo Ancelotti.
Dia menjadi satu-satunya pelatih yang merengkuh gelar liga di 5 liga top Eropa.
Pencapaian ini spesial karena ini periode kedua Carlo Ancelotti berupaya meraih gelar Liga Spanyol bersama Real Madrid. Pada periode pertamanya, dia gagal setelah hanya membawa Real Madrid sebagai runner-up pada 2013-2014, saat gelar itu jatuh ke tangan Atletico Madrid. Sedangkan pada 2014-2015, gelar Liga Spanyol jatuh ke pelukan Barcelona.
Meski gagal juara di La Liga, ada sejumlah gelar lainnya yang diberikan Carlo Ancelitti pada periode pertama di Real Madrid itu, seperti Liga Champions 2013-2014.
(red)