Semangat Anak-Anak Warnai Konferensi Anak di Hari Anak Nasional 2025 di Semarang

oleh -
IMG 20250822 WA0053
banner 468x60

MatrasNews, Semarang – Suasana penuh semangat dan kehangatan menyelimuti Balaikota Semarang dalam acara Konferensi Anak, Kamis (21/8), yang menjadi puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, dan Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu.

Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Ita, memberikan apresiasi tinggi atas aspirasi yang disampaikan anak-anak terkait pembangunan kota yang layak anak. “Ini luar biasa! Ini baru pertama kali anak-anak diajak bicara soal bagaimana membangun Kota Semarang yang ramah anak. Betul enggak?” ujarnya disambut riuh peserta.

Ita mengajak anak-anak untuk berani bermimpi besar dan memimpin doa bersama bagi mereka yang bercita-cita menjadi menteri, wali kota, dokter, dan profesi lainnya. “Karena kata adalah doa, maka setiap kalimat yang keluar dari mulut kita haruslah baik,” pesannya.

Sejumlah isu seperti perundungan, pengakuan prestasi non-akademik, serta dukungan bagi anak disabilitas langsung ditanggapi oleh Wali Kota.

Pemerintah kota berkomitmen menyediakan beasiswa dan membangun pusat kegiatan anak di setiap kecamatan.

Apresiasi khusus diberikan kepada Keysha, penggagas komunitas bagi orang tua dengan anak disabilitas. Ita menyebut Semarang telah memiliki 6 dari target 16 Rumah Inspirasi dan Rumah Bersama Indonesia di tingkat kecamatan. “Keysha luar biasa karena tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga teman-temannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wamen PPPA Veronica Tan menegaskan kehadiran negara adalah bukti perhatian terhadap hak anak.

Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya penyediaan ruang publik ramah anak yang dapat mengalihkan anak dari paparan negatif digital.

“Anak-anak harus punya ruang olahraga, ruang ekspresi seni, amphitheater kecil, tempat bermain hingga ruang keluarga,” jelas Veronica.

Ia juga menyoroti program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis. “Semua program ini tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi dari pemerintah daerah dan masyarakat. Maka, kami butuh kalian, adik-adik, sebagai pelapor dan pelopor,” pungkasnya

No More Posts Available.

No more pages to load.