Matrasnews.com – Siapa yang Tidak kenal dengan Charles Edison Silitonga yang lebih dikenal dengan nama Eddy Silitonga, adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Dikenal dengan suaranya yang tinggi dan melengking.Di puncak kariernya ia menyanyikan lagu Biarlah Sendiri ciptaan pengarang dan penyanyi senior Rinto Harahap pada tahun 1976.
Memasuki tahun 1967 Eddy Silitonga banyak meraih berbagai penghargaan anatara lain Penyanyi Seriosa Sumatra Utara, Pop Singer di Medan,4 Festival Lagu Popular yang digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, juara pertama pria Lomba Lagu Minang pada tahun 1983.
Lagu-lagu hitsnya yang di gemari dan sering di nyanyikan olah masyarakat Indonesia, kini hadir putra dari mendiang Eddy Silitonga dengan ciri khas suaranya yang tinggi dan melengking. Telah menghibur dan memikat para penonton, dalam acara bertajuk Battle Budaya yang di selenggarai oleh Sudin Kebudayaan Jakarta Timur beberapa hari lalu.
Grup yang bernamakan THE 2INS and Rendy adalah Rendi putra kedua, Marco dan Mario putra keempat mendiang Eddy Silitonga, Pada penampilannya mampu menghibur dan memikiat penonton seakan mengenang kembali sosok dan ciri khas suara melengking musisi legendaris Indonesia mendiang Eddy Silitonga pada seusianya.
Rendy putra kedua mendiang Eddy Silitonga Mengatakan,” Kami tentunya sangat bangga dapat menjadi bagian dari acara perdana (B2) Battle Budaya Betawi- Batak yang telah diselenggarakan oleh Sudin Kebudayaan Jakarta Timur. Karna mungkin baru malam ini ya’ ada lagu batak diiringi musik Gambang kromong. Seru banget,”Katanya kepada matrasnews.com (3/10).
“Mengingat banyak sekali ragam budaya nusantara yang ada di Indonesia, saya berharap semoga acara Battle Budaya ini dapat terus berjalan dengan musik dan Lagu tradisi dari daerah lain seperti Manado – Ambon, Jawa – Bali dan sebagainya. Tentunya dengan konsep dan Arransemen musik yang lebih matang lagi. Karena saya yakin acara ini bukan hanya akan di minati oleh warga Indonesia saja, bahkan wisatawan luar negeri pun sangat tertarik untuk menikmati seni hiburan ini, karena telah di ketahui bahwa Negara Republik Indonesia ini banyak beragam suku, seni budaya, yang perlu di lestarikan, “ucapnya.
(*) Ac