MatrasNews, Jakarta – Film animasi Merah Putih One For All tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah trailer resminya dirilis menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80.
Film yang mengisahkan tentang sekelompok anak dari berbagai budaya di Indonesia yang bersatu menyelamatkan bendera merah putih ini menuai beragam reaksi, terutama setelah terungkapnya biaya produksinya yang mencapai Rp6,7 miliar.
Produser Eksekutif Sonny Pudjisasono mengonfirmasi angka fantastis tersebut dalam sebuah wawancara. Namun, publik justru semakin terkejut mengetahui bahwa proses produksi film ini hanya memakan waktu sekitar dua bulan, dimulai sejak Juni 2025.
Alih-alih mendapat pujian, banyak warganet yang justru mengkritik kualitas animasinya. Beberapa komentar pedas bermunculan, “Grafiknya kek animasi zaman batu.”, Hah 7 M hasilnya gini? Doang?”
Meski demikian, ada pula yang membela dengan alasan film ini dibuat dalam waktu singkat untuk menyambut HUT RI. Beberapa penonton berharap ceritanya mampu mengimbangi kontroversi teknis yang terjadi.
Hingga saat ini, pihak produksi belum memberikan tanggapan resmi terkait kritikan yang beredar. Film Merah Putih One For All rencananya akan tayang pada 17 Agustus 2025 mendatang.
#MerahPutihOneForAll kini menjadi salah satu topik trending di Twitter dengan ribuan cuitan dalam beberapa jam terakhir. Apakah film ini akan menjadi kebanggaan atau justru kekecewaan bagi penikmat animasi Indonesia? Jawabannya akan terlihat saat film tersebut dirilis.









