Tren Fashion Tahun 40an Kembali Populer

Matrasnews.com – Saat ini turtleneck kembali populer dan muncul sebagai kebutuhan dan masuk pada beberapa pilihan fashion di dunia. Selama pergantian abad, dibutuhkan aksesori pakaian yang bisa melindungi leher dari dinginnya angin yang berhembus. Syal kini menjadi salah satu fashion yang berbahaya karena bisa tersangkut pada benda-benda yang membuat syal tersebut menarik leher kita.
Hal ini mendorong penemuan pertama sweater polo-leher, yang merupakan kerah untuk leher. Dengan bahan yang terdiri dari wol berat. Kerah pertama yang dilengkapi dengan kancing, dan kemudian diganti dengan ritsleting. Masyarakat umum mulai memperhatikan dan menerima turtleneck sebagai pakaian yang popular dikenakan pada saat udara dingin dengan banyak warna dan gaya. Pada tahun 1940-an sweater turtleneck diadopsi oleh kaum wanita, yang menemukan kenikmatan dengan beberapa bahan yang lebih elegan seperti kasmir dan sutra.

Sejarah turtleneck sebenarnya bisa ditelusuri hingga abad ke-15. Pada waktu itu turtleneck merupakan jenis pakaian yang biasa digunakan para pelaut, yang kerap kali bekerja di tengah terpaan angin laut. Namun, beberapa referensi juga menunjukkan bahwa turtleneck banyak digunakan masyarakat Inggris untuk membuat leher tetap hangat saat bersepeda. Dari busana para pelaut ke seragam tentara, kini turtleneck menjadi busana segala usia dan kalangan. Bahannya pun kini tak hanya wol, melainkan jauh lebih beragam. Ada yang terbuat dari lycra tipis sehingga bisa digunakan sebagai busana dalam, ada juga yang terbuat dari wol tebal berlapis untuk mengusir hawa dingin.

Baca Juga : Korea Menuju Destinasi Wisata Medis dan Prosedur Kecantikan Favorit Dunia

Tahun 60-an pecinta fashion semakin menggila pada turtleneck, ketika banyak musisi rock mulai memakainya. Seperti Noel Coward, yang digemari karena karya seninya, Noel Coward mulai mengenakan turtleneck disetiap kesempatan dan mengambil perhatian setiap masyarakat yang melihatnya. Maka setelah itu turtleneck mulai banyak digemari dan digunakan serta menjadi fashion dan gaya di berbagai belahan dunia. Tampaknya setiap produsen pakaian ingin memproduksi turtleneck untuk para konsumennya khususnya para fashionista.

Beberapa tren gaya lama kini kembali menjadi mode dari tahun ke tahun, dengan atau tanpa kancing dan mulai
masuknya desain lipat. Beberapa turtleneck yang longgar memiliki kerah flip-down dangkal atau besar.

Baca Juga : Peranan Primas Tour and Travel Dalam Sektor Pendidikan

Saat ini turtleneck telah menunjukkan eksistensinya, mengingat saat ini memasuki era berani berpenampilan baru, agar terlihat lebih fashionable yang berkelas. Turtleneck kini dapat merebut kembali popularitas di tren fashion saat ini. Baik pria maupun wanita dari segala usia dapat mengenakan turtleneck tersebut. Selain itu turtleneck juga bisa digunakan untuk pakaian formal atau santai. Turtleneck juga mempunyai fungsi praktis menjaga daerah leher agar hangat dan nyaman. Mode turtleneck sangat bervariasi, mulai dari atasan atau dress yang cantik.

(*) Matrasnews.com / IP