MatrasNews, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meminta pelaku UMKM yang beroperasi di kantin lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera mengumpulkan minyak jelantah mulai pekan depan. Penegasan ini disampaikan saat kunjungannya ke kegiatan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) di kompleks Pemkot pada, Jumat 25 Juli 2025.
Tri menekankan pentingnya pengelolaan minyak jelantah yang selama ini kerap dibuang sembarangan, termasuk ke saluran air. Menurutnya, hal itu dapat memicu masalah lingkungan seperti bau tak sedap dan penyumbatan drainase.
“Mulai Jumat depan (1/08), empat lokasi kantor pemerintahan Kantor Wali Kota, Gedung Papak Juanda, Dinas Pendidikan, dan Gedung Teknis Bersama (GTB) harus menyediakan drum penampung minyak jelantah dari UMKM kantin,” tegasnya.
Pengumpulan minyak jelantah akan dikelola oleh BSIP, yang selama ini aktif menangani sampah anorganik. Tri menegaskan, langkah ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Minyak jelantah bisa diolah menjadi bahan baku berguna, jangan dibuang sembarangan,” ujarnya.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Bekasi berharap dapat menjadi contoh pengelolaan limbah skala kecil sekaligus mendorong perubahan perilaku UMKM dalam menjaga lingkungan.









