MATRASNEWS, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi secara resmi membuka Bekasi Promotion Expo 2025 pada Jumat, 14 November 2025, di Revo Mall Bekasi. Acara yang berlangsung 14 hingga 16 November 2025 ini diresmikan oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, didampingi Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi (DPMPTSP), Priadi Santoso.
Dalam sambutannya, Abdul Harris Bobihoe menegaskan peran strategis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. “Kemajuan sebuah kota tidak hanya diukur dari pembangunan fisik. Expo ini menjadi bukti konkret bahwa UMKM adalah penggerak utama ekonomi dan simbol kemajuan kita,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ajang ini merupakan peluang strategis bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk, membangun relasi bisnis, serta menjangkau calon pelanggan, mitra, dan investor. “Kegiatan ini efektif untuk mengumpulkan kontak dan membuka peluang kolaborasi baru,” tambah Bobihoe.
Berdasarkan data terkini, jumlah UMKM di Kota Bekasi telah mencapai 320 ribu unit dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tidak hanya dari sisi kuantitas, kualitas dan daya saing UMKM juga terus terdongkrak melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi kemitraan. Hingga saat ini, tercatat 9.674 UMKM telah dibina, yang menghasilkan 313 perjanjian kerjasama (PKS) dengan pelaku usaha besar.
“Hari ini adalah momentum istimewa. Expo ini adalah langkah nyata menuju kolaborasi yang saling menguntungkan. Dengan posisi strategis di jantung Jabodetabek, Bekasi memiliki daya tarik investasi yang tinggi, tetapi kekuatan utama kita terletak pada semangat kewirausahaan masyarakat yang pantang menyerah,” paparnya.
Pameran ini menyuguhkan beberapa produk umkm diantaranya, kriya, batik, dan produk mamin. Bekasi Promotion Expo 2025 diharapkan dapat menjadi ruang terbuka bagi pertemuan antara ide dan peluang, inovasi dan pasar, sehingga melahirkan sinergi serta pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memfasilitasi kemudahan berusaha.
“Kami percaya masa depan ekonomi Bekasi akan ditentukan oleh kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. UMKM bukan sekadar pelaku ekonomi kecil, mereka adalah motor penggerak ekonomi daerah,” pungkas Bobihoe.
Cek Berita lain di Google News
