Matras News, Bekasi – SAR (Search and Rescue) Bekasi kembali mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan buah hatinya agar tidak bermain atau mandi di kali. Hal tersebut tidak lain karena banyaknya kasus orang tenggelam di tahun 2023 yang lalu.
Koordinator Kepala Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky mengatakan, sepanjang tahun 2023 yang lalu, SAR Bekasi menangani sebanyak 22 orang tenggelam sejak bulan Maret hingga Desember 2023 dan korban semuanya tidak bisa berenang.
“Kami mengingatkan kembali kepada para orang tua agar lebih mengawasi buah hatinya agar tidak bermain atau mandi di kali, karena potensi tenggelamnya sangatlah besar,” tutur Rizky pada, Kamis 1 Agustus 2024.
Disamping itu, minimnya informasi akan bahaya tersebut juga terkadang masih menjadi salah satu faktor utama banyaknya kasus tenggelam tersebut.
“Biasanya minimnya informasi juga menjadi faktor utama akan bahayanya bermain atau mandi di kali bagi anak-anak,” tambahnya.
Rizky juga mengingatkan, mayoritas kasus tenggelam yang terjadi dan ditangani langsung oleh SAR Bekasi biasanya selain tidak bisa berenang, biasanya korban tersangkut di dalam lumpur, tersangkut batu atau kepala korban terbentur batu yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan tenggelam.
“Mayoritas korban tenggelam karena tidak bisa berenang atau tersangkut lumpur atau batu hingga terbentur batu kepalanya didasar kali yang menyebabkan mereka tidak sadarkan diri,” terangnya.
Rizky juga memberikan gambaran kasus orang tenggelam di tahun 2024 ini pada bulan Januari sampai Juli 2024 ini sebanyak 12 kasus.
“Untuk tahun ini per Januari hingga Juli 2024 sudah 12 kasus orang tenggelam yang SAR Bekasi tangani,” tandasnya.