MatrasNews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Universitas Paramadina untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukasi pemberantasan korupsi yang inovatif.
Kolaborasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa tidak hanya melalui kuliah di kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung.
Para peserta tidak hanya mengikuti stadium general bersama pakar, tetapi juga terlibat dalam penyusunan laporan investigatif, menghadiri sidang Tipikor, hingga menulis analisis kasus nyata.
Melalui pengalaman langsung ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami secara komprehensif bagaimana korupsi terjadi, dampaknya bagi masyarakat, serta bagaimana pencegahannya.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan beragam format. Di hari pertama, digelar Panggung Integritas dengan tema “Tantangan Menjaga Integritas Saat Menindak Koruptor!” yang menampilkan narasumber “misterius” dari KPK, dipandu oleh Stand Up Comedian Gilbhas dan Asriana Issa Sofia.
Hari kedua akan diisi dengan Workshop Media Sosial bertajuk “Optimalisasi Clipper Digital dalam Media Sosial” yang menghadirkan praktisi dari Ditjen Pajak dan dosen Ilmu Komunikasi Paramadina.
Selain itu, berlangsung juga Klinik Antikorupsi dengan narasumber seperti aktivis Sherly Annavitas, komedian Rauf Afoche, dan perwakilan KPK.
Untuk mendekatkan nilai-nilai integritas dengan cara yang menyenangkan, disediakan Booth Edukasi Antikorupsi yang dilengkapi kuis, games berhadiah, dan instalasi interaktif.
Kemeriahan acara ditutup dengan penampilan seni dari Angklung Perempuan Indonesia, kelompok teater KafHa, dan Paramadina Choir, yang menggemakan semangat antikorupsi melalui diplomasi budaya.
Kolaborasi KPK-Paramadina ini menunjukkan pendekatan baru dalam membangun kesadaran antikorupsi di kalangan generasi muda, yang menggabungkan pendidikan formal, pelatihan praktis, serta ekspresi seni dan budaya.









