Matras News, Bekasi – Transportasi Modern Mass Rapid Transit (MRT) jalur lintasan Medan satria Kota Bekasi – Tomang Jakarta segera dibangun. MRT Jakarta lintas timur-barat fase 1 tahap 1, yakni dari Medan Satria ke Tomang akan dibangun sepanjang 24,5 kilometer (km), terdiri dari 21 stasiun.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan menyambut baik pembangunan MRT jalur lintasan Medan Satria – Tomang.
Moda transportasi modern MRT diharapkan dapat membantu sarana angkutan massal yang medern khusunya bagi warga Bekasi.
“Pembangunan sepanjang 800 meter di wilayah Kota Bekasi dibiayai oleh hibah pemerintah pusat, sedangkan operasionalnya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO),” terang Johan.

Johan menambahkan, moda transportasi MRT ini di perkirakan akan menampung 20.000 penumpang dalam perharinya.
Direncanakan untuk Stasiun MRT menuju Bekasi di mulai dari Ujung Menteng atau perbatasan antara Jakarta dan Kota Bekasi,” kata Johan.
“Mengenai pembebasan lahan di canangkan mulai tahun 2025 mendatang. Akan tetapi Saya berharap pembebasan lahan ini di laksanakan pada November atau Desember 2024, jadi pada pertengahan tahun 2025 sudah mulai kontruksi,” pungkas Johan kepada matrasnews, pada Rabu, 11 September 2024 di ruang kerjanya.
Johan juga menjelaskan, adapun perencanaan pembangunan dan pengadaan tanah, trase MRT yang melintas di wilayah Medan Satria kurang lebih sepanjang 1,12 KM, dengan kurang lebih sekitar 106 bidang kepemilikan. Diperkirakan luas lahan keseluruhan yang akan dibebaskan atau digunakan kurang lebih 3,99 HA.
“‘Mengenai proses pembangunan jika melihat dari rekontruksinya, titik mana yang sudah siap, akan dibangun tiang pancangnya.
Jadi proses pembangunanya tidak dari ujung dahulu. “ya, diperkirakan dua tahun akan selesai, pungkas Johan.