Matras News, Bekasi – Seorang warga Bintara, Kota Bekasi, Dwi (57), nyaris menjadi korban kekerasan oleh pengamen di lampu merah depan Pakuwon Mall pada, Senin 14 April 2025.

Kejadian ini memicu kekhawatiran akan keamanan di area publik, terutama di lokasi ramai seperti persimpangan jalan.
Dwi pun mendesak Satpol PP, Dinas Sosial, dan Polres Metro Bekasi Kota untuk segera menindaklanjuti aksi pengamen yang dinilai semakin agresif.
Menurut pengakuan Dwi, insiden terjadi saat ia menunggu lampu merah di depan Pakuwon Mall. Seorang pengamen mendekati dengan sengaja menyenggol dirinya (Dwi) dengan gitar yang di bawa.
Ketika Dwi menoleh, pengamen tersebut mengeluarkan nada keras senada mengancam dan seolah mau memukul Dwi.
“Saya tidak menjawab nada keras pengamen tersebut, karena merasa tidak aman. Tiba lampu hijau dia mengejar sepeda motor yang saya kendarai,” ujar Dwi saat dihubungi matrasnews, Senin 14 April 2025.
Baca Juga : Belasan Gepeng Ditertibkan Satpol PP Kota Bekasi
Dwi menyayangkan maraknya pengamen yang kerap masih berkeliaran di setiap lampu merah di Kota Bekasi. Dengan cara yang dilakukan pengamen tersebut, Saya menduga ada modus premanisme berbalut pengamen, terangnya.
Dwi juga meminta aparat keamanan, termasuk Satpol PP dan Polrest Metro Bekasi Kota, untuk melakukan penertiban pengamen yang kerap mengganggu ketertiban umum.
” Jangan sampai ini terjadi kepada orang lain, bukan hanya pada saya. Hal ini bisa membahayakan pengendara. Saya harap Satpol PP, Dinas Sosial, dan polisi lebih tegas menindak.
Dengan maraknya keluhan serupa, diharapkan langkah tegas dari aparat dapat mengembalikan rasa aman bagi pengendara dan warga Bekasi, tegas Dwi.