Advertisement Section
Header AD Image
Kenali Jenis Jenis Benjolan Payudara Beserta Cara Menghilangkannya1

Kenali Jenis-Jenis Benjolan Payudara Beserta Cara Menghilangkannya

Matras News – Benjolan payudara termasuk salah satu gejala dari berbagai penyakit yang berkembang di dalam payudara. Umumnya, benjolan hanya berada di salah satu sisi saja, tetapi dapat juga terjadi di kedua sisi payudara.

Akan tetapi, beberapa benjolan terasa sakit dan dapat berkembang menjadi keganasan yang dapat mengancam nyawa. Kebanyakan benjolan bersifat jinak tapi beberapa dapat juga bersifat ganas

Perlukah mengkhawatirkan benjolan payudara? Walaupun 80-85% benjolan ini tidak bersifat kanker, namun ada beberapa kondisi yang perlu Anda khawatirkan.

Nah untuk mengetahui apa saja jenis-jenis benjolan payudara dan bagaimana cara menghilangkannya, yuk simak rincian lengkapnya dalam pembahasan berikut ini.

Benjolan payudara yaitu suatu jaringan yang tumbuh secara abnormal di dalam payudara. Sebagian besar benjolan ini bukanlah termasuk kanker sehingga tidak berbahaya, bahkan pada beberapa kasus kondisinya dapat mengecil dan menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun.

Karakteristik benjolan berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Contohnya ada benjolan yang terasa lunak, padat, sakit, tidak sakit, tumbuh lambat, dan ada pula yang teraba keras, tidak rata, tumbuh dengan cepat

Kondisi ini bahkan tidak hanya dialami oleh wanita saja, bahkan pria pun dapat mengalaminya yang mana hal tersebut dinamakan sebagai ginekomastia.

Yaitu suatu kondisi di mana kelenjar payudara pria membesar akibat gangguan hormon, kondisi kesehatan, atau pun efek samping obat.

Jadi, tindakan periksa payudara sedini mungkin perlu sekali dilakukan guna mendeteksi terjadinya gejala kanker payudara.

Selain itu, dokter pun dapat mengetahui dengan jelas perawatan yang tepat atas kondisi benjolan yang ada tersebut.

NamaBenjolan Payudara
Gejala UtamaTerdapat benjolan lunak atau pun padat pada payudara
Dokter SpesialisDokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah onkologi
Penyebab UtamaFibroadenoma, kista, lipoma, nekrosis lemak
DiagnosisPemeriksaan fisik, anamnesis, mamografi, MRI, USG, biopsi
Faktor RisikoPerubahan hormon, faktor genetik, kebiasaan merokok, konsumsi makanan tidak sehat
PengobatanMenggunakan obat-obatan, pereda nyeri, kemoterapi, radioterapi, prosedur operasi bedah
PencegahanBeberapa kasus benjolan tidak dapat dicegah
KomplikasiTergantung pada penyebab yang mendasarinya

Faktor Risiko

Seseorang dapat terkena benjolan pada payudara apabila memiliki beberapa faktor risiko berikut ini:

  • Penggunaan pil  KB
  • Terdapat perubahan hormon pada tubuh
  • Riwayat genetik
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi minuman beralkohol
  • Payudara yang pernah cedera
  • Konsumsi makanan tidak sehat
  • Kurang olahraga
  • Riwayat kehamilan dan menyusui

Penyebab 

Penyebab benjolan payudara ini cukup beragam. Masing-masing memiliki karakteristik benjolan yang berbeda dan pengobatannya pun berbeda juga. Berikut di antaranya:

1. Kista

Yaitu kondisi terjadinya benjolan berisi cairan pada kelenjar payudara. Biasanya terjadi akibat perubahan siklus menstruasi. Ciri khasnya yaitu benjolan bertekstur kistik, kadang terasa nyeri, jumlah bisa lebih dari 1

2. Fibroadenoma

Fibroadenoma termasuk kategori tumor jinak. Sering terjadi pada orang dengan usia antara 20 – 30 tahun dengan penyebab utamanya yaitu adanya perubahan hormon estrogen

3. Fibrokistik Payudara

Merupakan kondisi ketika jaringan fibrosa abnormal tumbuh dan berkembang di dalam payudara. Jadi, akan tampak menonjol dan sering di alami oleh wanita usia 30 – 50 tahun.

4. Nekrosis Lemak

Saat kelenjar lemak pada payudara  rusak, makan menimbulkan nekrosis yang mengakibatkan adanya benjolan. Biasanya ini terjadi setelah adanya cedera atau terapi radiasi.

5. Lipoma

Sebuah benjolan lemak yang rentan di alami oleh wanita dengan usia 40 – 60 tahun. Pertumbuhannya sendiri perlahan-lahan di bagian bawah kulit payudara.

6. Papiloma Intraduktal

Jenis tumor jinak di saluran duktus (saluran pembawa susu). Kondisi ini sering terjadi pada wanita usia 35 – 55 tahun.

7. Mastitis

Benjolan berupa kumpulan nanah yang terjadi pada ibu menyusui. Kondisi ini termasuk infeksi bakteri yang menyumbat saluran duktus.

8. Kanker payudara

Benjolan yang tumbuh semakin membesar dalam hitungan bulan, teraba keras, menyebabkan perubahan bentuk payudara, dan bisa teraba benjolan lain di ketiak dan leher

Gejala  

Secara umum, gejala yang sering muncul pada penderita benjolan payudara meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Benjolan dengan ukuran bervariasi
  • Payudara terasa hangat
  • Bengkak dan disertai rasa gatal
  • Keluar cairan dari puting
  • Demam (jika disertai infeksi)

Kapan Benjolan Payudara Berbahaya?

Mengutip dari laman Healthline, bahwa dikatakan berbahaya apabila benjolan payudara memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Benjolan akan membesar seiring waktu
  • Puting mengeluarkan cairan darah
  • Payudara memar, mengeras, mengkerut
  • Timbul benjolan-benjolan lainnya

Cara Dokter Mendiagnosis

Selain dengan melakukan pemeriksaan fisik maupun wawancara medis, ada beberapa hal lain yang dokter lakukan untuk mendiagnosis kondisi ini seperti halnya berikut ini:

  • Ultrasonografi (USG)
  • MRI
  • Mamografi
  • Galaktorgrafi
  • Biopsi

Pencegahan  

Walau pun dalam kebanyakan kasus kondisi ini sulit dicegah, namun dengan pemeriksaan sedini mungkin sangat penting untuk menghindari risiko yang lebih tinggi.

Pengobatan  

Kondisi ini bisa disembuhkan, beberapa pengobatan yang dapat Anda lakukan meliputi:

  • Obat antibiotik dan pereda nyeri.
  • Prosedur pembedahan
  • Radioterapi
  • kemoterapi
  • Terapi hormon
  • Imunoterapi
  • Perubahan pola hidup dan pola makan

Komplikasi

Komplikasi pada kondisi ini sejatinya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Hanya saja, perlu diperhatikan adanya risiko infeksi dan juga risiko terkena kanker.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera kunjungi dokter spesialis penyakit dalam jika Anda menemukan adanya benjolan yang semakin membesar, terlihat meradang kemerahan, bahkan mengeluarkan nanah atau darah dari puting. Untuk kondisi yang serius, mungkin Anda membutuhkan penanganan dari

Narasumber: dr. Nilam Smaradhania, Sp. B (K) Onk Spesialis Bedah Onkologi Primaya Hospital Makassar