Matras News – Masyarakat menyebutnya Pantan Cigowong, ada juga yang menyebutnya Waterleiding Cigowong, yang di artikan dalam sebutan untuk saluran pipa air yang mulai di gunakan pada masa kolonial Belanda.
Saat menyalurkan air bersih dari Ciburai Bogor ke Kotapraja Batavia pada tanggal 23 desember 1922. Pantan Cigowong berada di Argasari, Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca Juga : Air Terjun Bertingkat di Curug Muara Jaya Majalengka
Dalam Istilah Waterleiding kemudaian di naturalisasi menjadi air ledeng , Sumber mata air Cigowong menurut kisah dahulu kala,
Warga Setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “ Pantan Cigowong di temukan di masa kolonial Belanda, ketika itu Desa Ganeas tidak memiliki subet mata air, sedangkan sekarang tempat yang sekarang ini menjadi mata air asalnya dari penggalian pasir, “ Katanya.
“Lalu ketika di temukan adanya sumber mata air dalam luapan besar warga kemudian Pagowong-gowong atau dalam istilah bahasanya “saling berteriak, di situlah asal muasal nama itu sebut Cigowong sampai sekarang, “Jelasnya kepada Matras News.
Baca Juga : Bukit Batu Semar Majalengka yang Menjadi Rekomendasi Liburan Anda
Namun sayangnya, bangunan air yang bersejarah itu kurang begitu terawat.
Vandalisme tampak terlihat di tembok-tembok bangunan air akibat beberapa tangan jahil pengunjung dengan kejam telah menggores-gores plesteran untuk sekedar mencantum nama atau kalimat kosong.
Nyaris semua permukaan tembok di sekujur bangunan yang terjangkau tangan manusia tampak ‘racak’.