9164 Warga Bekasi Berjuang Melawan TBC, Kepatuhan Pengobatan Jadi Tantangan Utama

oleh -
oleh
9164 Warga Bekasi Berjuang Melawan TBC, Kepatuhan Pengobatan Jadi Tantangan Utama
banner 468x60

MATRASNEWS, BEKASI – Sebanyak 9.164 warga Kota Bekasi tercatat mengidap Tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun hingga pekan pertama Oktober 2025. Angka yang tercatat dalam Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) ini menunjukkan betapa penyakit menular ini masih menjadi ancaman serius.

Dari total kasus, kelompok usia produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga paling banyak terdampak, dengan 7.648 kasus. Sementara itu, 1.516 kasus di antaranya menimpa anak-anak, mengisyaratkan penularan yang terjadi di dalam rumah tangga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggaraini, menegaskan bahwa situasi kasus TBC di Bekasi masih terkendali. Namun, ia menyoroti tantangan terberat dalam penanganannya: kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.

Baca Juga: Luncurkan Upskill TB, RPRI Perkuat Tenaga Kesehatan Hadapi Tuberkulosis Resisten Obat

“Enam bulan saja minum obat itu sudah selesai. Tapi begitu sebulan merasa enak, tidak batuk lagi, dia berhenti. Itu yang membuat pengobatan gagal,” ujar Satia, mengungkapkan akar persoalan yang sering menyebabkan kekambuhan dan berkembangnya TBC resistan obat.

Untuk menekan laju penyebaran, Pemerintah Kota Bekasi bersama elemen masyarakat terus menggencarkan sejumlah upaya. Langkah-langkah strategis yang dijalankan antara lain pendampingan intensif bagi pasien untuk memastikan kepatuhan berobat, skrining aktif di sekolah dan tempat kerja, serta mendorong program Kecamatan Bebas TBC. Upaya kolektif ini diharapkan dapat memutus mata rantai penularan dan mengurangi beban ekonomi keluarga akibat penyakit tersebut.

Cek Berita lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.