Matras News, Bekasi – Larangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bagi sekolah untuk tidak menyelenggarakan kelulusan sekolah dengan cara wisuda, mendapat perhatian khusus dari Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie.
Saat ditemui di Kantor Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali secara tegas mendukung langkah Gubernur Jawa Barat tersebut.
Bahkan secara khusus dirinya meminta agar sekolah di Kota Bekasi fokus kepada pendidikan karakter siswa.
“Fokus kepada pendidikan karakter siswa. Karena kita lihat saat ini, dekadensi moral mulai merebak. Banyaknya siswa yang terlibat tawuran, geng motor dan sebagainya,” terang Ali, Rabu 30/4/2025.
Ali juga mengatakan, pelaksanaan kelulusan dengan model wisuda, alangkah bijaknya jika para siswa bisa mendapatkan momen kelulusannya tanpa harus membebani orang tua mereka.
“Lakukan proses perpisahannya dengan lebih bermakna bagi siswa tanpa harus membebani orang tua,” imbau Ali.
Terkait larangan wisuda di tingkat TK-SMA oleh Gubernur Jawa Barat, Ali mendukung langkah tersebut. Untuk pelaksanaan wisuda, biasanya akan menimbulkan biaya. Dan banyak orang tua yang tidak mampu, sehingga merasa keberatan akan hal tersebut
“Pelaksanaan wisuda ini biasanya akan menimbulkan biaya dan banyak orang tua yang tidak mampu, sehingga harus meminjam. Jadi, langkah Gubernur Jawa Barat sangat kami dukung terkait pelarangan pelaksanaan wisudanya,” paparnya.