Sekolah Rakyat Tahap Pertama Siap Beroperasi 14 Juli

oleh -
Kemensos Tambah 100 Titik Sekolah Rakyat Targetkan 20 Ribu Siswa dari Keluarga Rentan
banner 468x60

MatrasNews, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan seluruh komponen pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap pertama telah siap, mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikan, hingga kurikulum. Hal ini disampaikannya usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Senin 7 Juli 2025.

“Proses seleksi siswa, guru, dan tenaga kependidikan sudah rampung. Semua sudah siap,” tegas Gus Ipul dalam keterangan resminya.

Gus Ipul menjelaskan, siswa yang terpilih berasal dari desil satu dan dua dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu keluarga tidak mampu, miskin, dan miskin ekstrem.

“Proses rekrutmen berbasis DTSEN, lalu diverifikasi melalui survei rumah oleh pendamping Kemensos bersama Disdik, Dinsos, dan BPS setempat. Jika data valid, siswa bisa mengikuti proses belajar,” paparnya.

Para guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah telah direkrut melalui mekanisme Satuan Tugas (Satgas) yang diketuai Kemendikdasmen.

“Mereka sudah mendapat pembekalan dan siap menjalankan tugas. Guru juga telah ditetapkan oleh BKN setelah melalui proses panjang,” ujar Gus Ipul.

Kurikulum Sekolah Rakyat disusun oleh Satgas Kemendikdasmen dengan pendekatan unik: tidak ada tes akademik, melainkan talent mapping untuk menilai kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa.

“Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, menggabungkan sekolah formal dengan pendidikan karakter,” jelasnya.

Gus Ipul mengonfirmasi, 100 lokasi Sekolah Rakyat akan mulai berfungsi pada 14 Juli 2025.

“Insyaallah, tahap pertama ini akan berjalan lancar sebagai langkah awal pemerataan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu,” tandasnya.

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat prasejahtera.

No More Posts Available.

No more pages to load.