MatrasNews, Semarang – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan peran strategis pengawas dan penilik sekolah dalam membangun budaya mutu pendidikan. Hal itu disampaikan saat penutupan Bimbingan Teknis Program Prioritas Kemendikdasmen untuk Pengawas Sekolah Angkatan III di BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
“Budaya mutu tidak bisa sekadar jargon. Ia harus melekat dalam praktik, dari kelas hingga kebijakan,” tegas Mu’ti. Ia menekankan pentingnya pengawasan substansial, bukan hanya administratif, sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Eksternal (SPME).
Dirjen PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto menambahkan, Kemendikdasmen memperkuat peran BPMP/BBPMP sebagai penggerak mutu melalui regulasi, strategi, dan sistem digital. “Pengawas harus bertransformasi dari pengamat menjadi penggerak,” ujarnya.
Kepala BBPMP Jateng Nugraheni Triastuti menyatakan, bimtek ini diikuti dengan aksi nyata: supervisi, pendampingan, dan pemantauan berbasis microsite. “Kami juga siapkan Sistem Manajemen Rekam Jejak untuk transparansi kinerja pengawas,” jelasnya.
Mu’ti menutup dengan pesan, “Jadikan mutu sebagai napas pendidikan. Kita bekerja untuk generasi masa depan.”
Program ini sejalan dengan delapan prioritas Kemendikdasmen, termasuk penguatan karakter, digitalisasi sekolah, dan Sekolah Sehat, sebagai upaya menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.









