Matras News – Viral di media sosial saat rombongan wisatawan asing atau bule yang menyalakan smoke bomb saat berwisata di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Aksi itu pun viral di media sosial dan banyak mendapat kecaman dari netizen.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwanto membenarkan bahwa aksi tersebut dilakukan di puncak Gunung Ijen. Namun sebelumnya tak ada laporan wisatawan soal hal itu, Ia malah mengetahui aksi tersebut usai video itu viral.
Dalam video yang viral tertulis tanggal 26 Februari 2023 pukul 07.22 WIB. Namun, dari hasil penelusuran BKSDA diduga video itu terjadi sejak Januari 2023.
Purwanto juga menyebut pihaknya kesulitan untuk mengidentifikasi rombongan bule tersebut.
“Karena wisatawan asing, makanya agak sulit teridentifikasi. Dan kejadiannya sudah lama. Jangan-jangan mereka sudah kembali ke negara asal,” ujar Purwanto, dikutip sinergi jatim, Jumat (3/3/2023).
Meski tak ada aturan larangan tertulis menyalakan flare di puncak Gunung Ijen, tapi aktivitas itu bisa mengganggu wisatawan lain.
Untuk mengantisipasi aksi itu agar tak terulang kembali, pihak BKSDA akan memasifkan kembali imbauan kepada wisatawan. Salah satu imbauan yang dilakukan melalui pengeras suara sebelum wisatawan berangkat ke puncak.
Diketahui sebelumnya, viral sejumlah tujuh wisatawan asing menyalakan smoke bomb berwarna biru dan kuning. Bule tersebut nampak mengenakan masker respirator atau masker gas.
Mereka nampak berpose dengan latar kawah dan gunung. Diduga video itu diambil oleh tour guide.
Sebelum di Gunung Ijen, aksi serupa juga terjadi di Gunung Gede Pangrango. Hingga viral karena membuat pendaki lain tak nyaman. Proses hukum pun dilakukan dalam aksi tersebut. (jn)
