Advertisement Section
Peran Diplomatik KOWANI dengan Republik Islam Iran

Peran Diplomatik KOWANI dengan Republik Islam Iran

Matras News, Jakarta – Kowani sebagai Lembaga pemberdayaan Kaum Wanita yang dilahirkan dari sejarah perjuangan anak bangsa, tidak mengenal diskriminasi sesama manusia di muka bumi.

Peran perempuan Indonesia perlu mendapat apresiasi dari semua pihak, karena itu konsolidasi organisasi di tingkat Nasional, kini terus dilakukan secara bertahap.

Setiap kegiatan yang dilakukan, tidak terlepas dari azas kebersamaan dalam gotong royong untuk kepentingan semua, hal itu dikatakan Giwo Rubianto Wiyogo di kantor KOWANI, Imam Bonjol Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024), kepada Matras news.

Artinya bahwa kepentingan bagi semua orang, termasuk juga dalam hubungan pencapaian tatanan dunia baru yang kini sangat dinamis.

Kerja sama antara organisasi dengan lembaga maupun negara lain, misalnya: Kerjasama Kowani dengan Republik Islam Iran.

Oleh karena itu hubungan Diplomatik dengan Republik Islam Iran, sudah terjalin lama, hanya saja dibutuhkan pengkajian mendasar terkait MOU, namun Saya berharap, ujar Giwo R Wiyogo.

Komunikasi persahabatan itulah, bagian dari hubungan Diplomatik antar kedua belah pihak untuk saling menghargai.

Lebih lanjut, Giwo R Wiyogo, mengatakan, belum lama ini, istri dan anaknya Ayatullah Sayyid Ebrahim Raisi, Presiden Iran, berkunjung di kantor KOWANI.

Kunjungan dimaksud, untuk mempertegas bahwa hubungan diplomatik antara KOWANI dengan Republik Islam Iran terjalin sangat akrab.

Disatu sisi, ujarnya, Kowani terus memperkuat persahabatan kedua mitra melalui komunikasi diplomatik. Saya merasa kehilangan mitra diplomatik dengan Ayatullah.

Ketua Umum KOWANI ini menambahkan, Dia Sangat kehilangan Sosok Pemimpin seperti Ayatullah Sayyid Ebrahim Raisi.

Berita tentang Kecelakaan Helikopter yang di tumpangi Sang Presiden Iran, katanya, sangat merubah situasi di Iran dan berdampak bagi hubungan Diplomatik Internasional.

Oleh karena itu Saya dan Keluarga Besar KOWANI turut Berduka Cita atas guguNya, Syahid Presiden Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ebrahim Raisi, serta Mentri Luar Negeri Iran dan Awak Helikopter yang jatuh di Ajerbaizan, Iran,(19/5/2924).

Saya berharap, ujar Giwo, agar Pemerintah Indonesia terus melakukan hubungan komunikasi diplomatik dengan Republik Islam Iran.

Kedepan, program harus mendapat perhatian Pemerintah Indonesia, sebagaimana yang pernah dilakukan Ayatullah Sayyid Ebrahim Raisi, dimana KOWANI pernah di ikut sertakan dalam World Kongres Wanita yang diselenggarakan di Teheran, Iran, ujar Giwo Rubianto Wiyogo.