Advertisement Section
Header AD Image
Ketapel

KUY Kembangkan Olah Raga Tradisional Ketapel

Matras News – Ketapel di Indonesia sering disebut dengan pelinteng atau blandring. Katapel banyak digunakan untuk berburu hewan kecil seperti burung kecil atau capung, atau sekadar untuk bermain perang-perangan dengan teman sebaya di waktu masih anak-anak.

Baca Juga : Ketua Umum IMI Mendorong Kerjasama Dengan PHRI, Untuk Menigkatkan Prestasi Olah Raga Otomotif

Ternyata alat ini sudah ada sejak abad pertengahan. Istilah ketapel (catapult) diambil dari bahasa yunani, cata (bawah) dan pollo (melemparkan).

Alat ini awal nya ditemukan oleh bangsa yunani pad 300SM. Selama bertahun-tahun, bentuknya didesain ulang dan digunakan oleh tentara-tentara diseluruh dunia. Ketapel sendiri mulai di gunakan dalam perang pada awal 399 SM.

Katapel di Indonesia terdiri dari bahan kayu dan karet, karet yang digunakan biasanya berasal dari ban kendaraan bekas, sedangkan peluru yang digunakan biasanya batu kecil, atau karet gelang yang dibentuk bulat-bulat sehingga tidak melukai orang lain.

Baca Juga : Pekerja Bengkel dan Penggiat Dunia Otomotif Mengalami Dampak Pandemi

Salah satu komunitas ketapel yang di namakan Kelompok nUmpang nYelepet KUY sendiri di dirikan pada tahun 2020.

Ketua Komunitas Kolompok nUmpang nYelepet, Bowie mengatakan,”KUY yang saat ini beranggotakan sudah mencapai 50 orang, sering kali mengadakan kegiatan silahturahmi dan laitihan Bersama serta berbagai kompetisi antar komunitas ketapel lainnya.

Kelompok nUmpang nYelepet KUY terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bergabung di Olah Raga Tradisional Ketapel ini,”katanya.